Bambang Pamungkas (Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha)
VisualKita.blogspot.com, Olahraga - Rivalitas dalam sepak bola selalu menghadirkan tensi tinggi dan sensasi pada setiap laganya. Sebab, dua tim yang akan berduel di atas lapangan selama 90 menit punya tekad yang sama, yakni meraih kemenangan.
Tak heran apabila laga-laga yang diselimuti rivalitas kental kerap berjalan sengit dan keras. Termasuk pertandingan yang mempertemukan Persija Jakarta dengan Persib Bandung. Rivalitas yang diawali oleh gesekan kedua belah suporter itu menjalar sampai lapangan.
Pemain-pemain yang beradu kuat di atas lapangan tak ingin menelan kekecewaan. Mereka berusaha mengeluarkan performa terbaiknya. Karena laga yang bertajuk 'El Clasico Indonesia' tak cuma memperebutkan tiga poin, melainkan untuk menjaga kehormatan.
Pada akhir pekan ini, tepatnya Sabtu (28/4/2018), Persija dijadwalkan akan menjamu Persib dalam pekan keenam Go-Jek Liga 1. Jika tak ada perubahan, pertandingan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Laga itu menjadi pertemuan ke-39 kedua tim sejak kompetisi mengganti jubah menjadi Liga Indonesia.
Dari 38 pertemuan yang telah dimainkan, Persija mendominasi dengan catatan 16 kemenangan, 16 imbang, dan 6 kali kalah. Total, 83 gol yang tercipta dari 38 pertandingan tersebut dengan 50 gol bagi Persija dan 33 gol dicatatkan Persib.
Well, untuk menyambut duel ke-39 Persija vs Persib, kumparan (kumparan.com) mencoba membawa Anda untuk memutar ulang memori tentang gol demi gol yang tercipta. Dari puluhan gol yang tercipta, kami memilih 10 gol terbaik berikut ini.
Sujana
Musim 2002, pemain kelahiran 1973 itu sukses mencetak gol spektakuler ketika berlaga di Stadion Siliwangi. Menginjak menit kedelapan, secara mengejutkan, Sujana melakukan aksi akrobatik atau salto. Bola berhasil dijangkau dan meluncur kencang ke dalam gawang.
Sayang, dalam laga tersebut, Persib gagal mencatatkan kemenangan setelah penyerang Persija, Budi Sudarsono, mencetak gol kontroversial pada menit ke-30. Namun, gol salto Sujana akan selalu terkenang dalam benak Bobotoh.
Eka Ramdani
Eka punya akurasi yang baik soal mengalirkan bola. Maka itu, di usianya yang masih muda, Eka dipercaya menjadi otak permainan Persib. Saat itu, tak ada pihak yang meragukan kualitasnya. Meski memiliki postur tubuh yang kecil, Eka menjelma jadi pemain besar.
Salah satu bukti nyatanya adalah gol yang dicetaknya ke gawang Persija pada musim 2007. Dari jarak yang cukup jauh, Eka melakukan sepakan keras. Sebelum menggetarkan jala gawang, bola lebih dulu membentur mistar gawang. Kiper Persija, Khamaruk, tak bisa menjangkau bola.
Abanda Herman
Bek jangkung Persija, Abanda Herman mampu mencetak gol indah ke gawang Persib pada musim 2008. Bermula dari sepakan pojok di sisi kiri pertahanan Persib, Abanda melakukan lompatan yang tinggi guna menggapai bola dan menyundulnya ke dalam gawang. Penjaga gawang dan pemain belakang Persib cuma bisa melihat aksi Abanda.
Airlangga Sucipto
Sodoran umpan silang Atep di sisi kiri pertahanan Persija pada menit ke-50, sanggup dimanfaatkan oleh Airlangga. Demi menggapai bola tersebut, Airlangga menjatuhkan badan. Bola pun mengenai kepalanya dan berubah arah.
Penjaga gawang Persija kala itu, Hendro Kartiko, tak bisa menepis bola dan masuk ke dalam gawang. Gol yang terjadi pada musim 2009 itu mengantarkan Persib mencatatkan kemenangan pertama di kandang Persija sejak musim 1995.
Bambang Pamungkas
Pada musim 2010, semuanya tampak indah bagi Persija dan Bepe --demikian Bambang disapa. Pada musim tersebut, Persija sukses menghantam Persib dengan skor telak 3-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Salah satu gol yang tercipta pada laga itu dicetak oleh Bepe di menit ke-78.
Dengan olah bola yang baik, Bepe dapat mengelabui pemain Persib dan melesakkan bola menggunakan kaki kanan bagian dalam. Bola melengkung meluncur ke pojok atas kiri gawang.
Abanda Herman
Abanda sukses menjadi mimpi buruk bagi Persib pada musim 2011. Beberapa detik jelang pertandingan usai, Abanda dapat mencetak gol dan melenyapkan kemenangan Persib yang sudah di depan mata.
Berawal dari sodoran umpan silang Ismed Sofyan via bola mati. Abanda melakukan loncatan tinggi dan menyundul bola ke dalam gawang.
Oliver Makor
Pemain asal Liberia tersebut jadi andalan Persija di lini tengah. Pada musim 2011, Makor mencetak gol indah ke gawang Persib. Gol yang dimulai oleh aksi individu M. Ilham di sisi kiri pertahanan Persib, Makor dapat memanfaatkan kemelut dengan sepakan keras ke pojok atas kiri gawang.
Gol itu meneguhkan superioritas Persija atas Persib. Sebab, saat itu, Persija unggul dengan skor tipis 3-2.
Maman Aburrahman
Giliran Maman yang mengagalkan kemenangan Persija dipengujung pertandingan pada musim 2012. Persija yang sudah unggul 2-1 sampai menit ke-88 gagal meraup tiga poin di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Dua menit sebelum babak kedua habis, Maman mencetak gol indah lewat tendangan first time setelah menyambut sodoran umpan Miljan Radovic dari sepak pojok.
Sergio van Dijk
Kemenangan Persib atas Persija akhirnya datang lagi di musim 2013. Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Persib menang telak dengan skor 3-0.
Satu dari tiga gol yang tercipta pada laga itu dicetak oleh Sergio dari jarak yang cukup jauh. Kiper Persija, Adixi Lenzivio, sejatinya bisa menepis bola. Namun, bola yang meluncur kencang tetap masuk ke dalam gawang.
Ramdani Lestaluhu
Pada musim 2017 tentu tak akan dilupakan oleh Ramdani. Selain membawa Persija finis di peringkat keempat dan berlaga di kompetisi Asia, Ramdani dapat mencetak gol indah ke gawang Persib ketika bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Berpangkal dari sodoran umpan datar Rohit Chand, Ramdani dapat menyambutnya dan merangsek ke dalam kotak 16. Tiga pemain Persib yang mengawalnya gagal menghentikan kecepatannya. Ramdani pun langsung menendang bola keras mendatang. Bola yang meluncur ke pojok kiri bawah tak bisa ditepis oleh kiper Persib.
